Krimea: Rusia Mengambil Alih, Trump Cari Harta Karun Langka

by -27 Views

Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia dalam upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Meski Presiden AS, Donald Trump belum membuat keputusan resmi, namun ada diskusi mengenai status Krimea sebagai bagian dari upaya damai antara kedua negara. Krimea bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah referendum yang dipicu oleh revolusi di Ukraina. Meskipun PBB masih menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina, banyak penduduk di sana adalah etnis Rusia.

Seorang jurnalis Pulitzer Prize, Seymour Hersh, melaporkan bahwa Trump berencana memperkuat hubungan AS-Rusia melalui kerja sama ekonomi. Tujuan Trump adalah mencabut sanksi yang diberlakukan sejak 2014 dan 2022 untuk mengubah Krimea menjadi resor internasional utama. Trump juga tertarik pada aset energi dan sumber daya alam Rusia seperti minyak, gas, dan logam tanah jarang. Pendekatan Trump terhadap Rusia sangat berbeda dari administrasi Biden dan tampaknya lebih fokus pada kerjasama ekonomi.

Sejak menjabat, Trump telah mengubah beberapa kebijakan terkait dengan Rusia dan telah melakukan serangkaian percakapan dengan Putin. Keduanya sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan menjelajahi kemungkinan kemitraan setelah konflik Ukraina diselesaikan. Pembicaraan terkait gencatan senjata Ukraina juga berlangsung produktif, dengan Rusia menyetujui menghentikan serangan infrastruktur energi selama sebulan. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan dalam hubungan antara AS dan Rusia di tengah perselisihan politik global yang terus berlangsung.

Source link