Penipuan lewat telepon semakin marak dengan berbagai modus yang semakin canggih, terutama yang dikenal sebagai vishing atau voice phishing. Modus ini mungkin melibatkan panggilan dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai pihak bank, layanan pelanggan, atau institusi resmi, dimana pelaku akan mencoba untuk mencuri informasi sensitif dari korban. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk waspada dan memahami tanda-tanda serta langkah-langkah pencegahan terhadap penipuan ini.
Vishing biasanya dilakukan dengan cara berpura-pura sebagai petugas bank atau instansi resmi lainnya, dimana pelaku akan meminta informasi seperti PIN, OTP, atau nomor kartu kredit dengan alasan yang dibuat-buat. Mereka sering menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk menipu korban, seperti menciptakan kepanikan agar korban memberikan informasi dengan mudah dan tanpa berpikir panjang. Selain itu, mereka juga sering memanfaatkan spoofing untuk membuat nomor telepon mereka terlihat resmi.
Ada beberapa ciri penipuan vishing yang bisa diidentifikasi, misalnya panggilan dari nomor tak dikenal yang meminta informasi sensitif atau menawarkan hadiah atau promo yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Untuk menghindari penipuan ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti waspada terhadap panggilan atau pesan yang mencurigakan, memeriksa nomor telepon yang menghubungi, tidak menyimpan nomor call center di ponsel, tidak memberikan informasi pribadi, serta mengakhiri panggilan jika mencurigakan.
Dengan mengenali ciri-ciri dan cara kerja modus penipuan vishing, semua orang bisa lebih waspada dan terhindar dari jebakan penipu. Selalu verifikasi informasi sebelum memberikan informasi pribadi via telepon, dan jangan mudah percaya pada panggilan yang mencurigakan. Selain itu, penting untuk selalu memblokir nomor yang mencurigakan agar tidak terus mengganggu. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari penipuan lewat telepon yang merugikan.