Pemotongan dan pembongkaran aspal di Sirkuit Mandalika telah dimulai sejak Selasa lalu dengan tujuan untuk membuat batas track limit lebih jelas dan mencegah pembalap mengambil keuntungan waktu. Beberapa titik run-off akan diganti dengan kerikil untuk memenuhi standar homologasi FIA, seperti T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry. Selain itu, proses ini juga disesuaikan dengan persyaratan FIM dan homologasi FIM Grade A untuk memungkinkan penggelaran MotoGP 2025 di Mandalika.
MGPA telah memastikan bahwa perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas trek sesuai standar FIA Grade 3. Dengan demikian, GT World Challenge Asia 2025 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika diharapkan dapat menjadi ajang balap bergengsi di Indonesia dengan menghadirkan berbagai jenama supercar terkemuka di dunia. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan komitmen mereka dalam menghadirkan ajang balap berkualitas baik nasional maupun internasional, serta menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai ikon balap dunia.
Dalam upaya menciptakan persaingan yang lebih adil, penyesuaian pada run-off dan gravel area diharapkan dapat memberikan pengalaman balap yang lebih kompetitif. Dengan koordinasi antara MGPA, FIA, FIM, IMI, dan SRO Motorsport, diharapkan seluruh proses renovasi berjalan lancar dan sesuai rencana. Satria juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam mengembangkan Sirkuit Mandalika menjadi lebih baik lagi demi membawa The Mandalika ke level yang lebih tinggi.