Musim balap MotoGP 2025 menjadi sorotan karena Ducati memberikan dua jenis mesin yang berbeda kepada pembalapnya. Hal ini terjadi setelah tim Italia tersebut awalnya berencana menggunakan mesin tahun lalu untuk musim saat ini berdasarkan umpan balik dari Marc Marquez dan Bagnaia setelah tes. Namun, setelah mempertimbangkan komentar dari kedua pembalap tersebut, Ducati memutuskan untuk memberikan dua spesifikasi mesin yang berbeda. Meskipun perbedaannya sangat kecil, Marc Marquez, Pecco, dan Diggia menggunakan spesifikasi yang lebih modern, sementara Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fermin Aldeguer menggunakan spesifikasi tahun sebelumnya.
Ducati menunjukkan dominasinya dalam musim 2024 dengan meraih 19 kemenangan dari 20 balapan, dan keberhasilan tersebut terbawa ke Grand Prix Thailand 2025. Marc Marquez mencetak debut sempurna dengan memenangi Sprint Race dan grand prix, sementara pembalap lain seperti Alex Marquez, Bagnaia, Morbidelli, Giannantonio, dan Aldeguer juga tampil memuaskan. Akhir pekan grand prix pertama musim ini menjadi momen penting karena pabrikan tertentu harus melakukan homologasi terhadap mesin yang akan digunakan. Ducati, Aprilia, dan KTM termasuk yang wajib melakukannya, sementara Honda dan Yamaha mendapatkan konsesi untuk mengembangkan power unit mereka selama musim ini. Ducati bahkan menyerahkan kedua mesin yang digunakan para pembalapnya kepada Asosiasi Tim Balap Jalan Raya Internasional untuk pemeriksaan relevan pada tahun 2025.