Helmut Marko, penasihat motorsport Red Bull, memberikan peringatan bahwa masa depan Yuki Tsunoda di Formula 1 mungkin terancam jika tidak dapat mengungguli rekan setimnya, Isack Hadjar. Tsunoda, yang akan memasuki musim kelimanya di tim Red Bull, harus menunjukkan performa yang lebih baik daripada Hadjar untuk mengamankan posisinya di tim. Meskipun telah menunjukkan kemajuan pesat dalam kategori junior, Tsunoda harus membuktikan dirinya di hadapan rekan setimnya yang muda dan cepat.
Keputusan Red Bull untuk mempromosikan Liam Lawson sebagai rekan Max Verstappen mengindikasikan bahwa Tsunoda harus menghadapi tekanan tambahan untuk menunjukkan performa terbaiknya. Peningkatan Lawson dan pengalamannya yang terbatas di F1 menunjukkan bahwa Tsunoda harus lebih stabil secara mental dan menunjukkan potensi yang lebih besar untuk mempertahankan posisinya. Meskipun Tsunoda masih didukung oleh Honda, tetapi jika tidak berhasil di Red Bull, ia mungkin bisa mencari perlindungan di tim Aston Martin yang akan didukung oleh Honda mulai tahun 2026.
Namun, Tsunoda harus berjuang sendiri untuk menyusun masa depannya, karena dukungan dari Honda mungkin akan terbatas. Para pimpinan tim juga menyadari pentingnya kekuatan mental dalam mempertahankan posisi dalam dunia balap. Maka dari itu, Tsunoda harus fokus untuk meningkatkan performanya dan membuktikan bahwa dia layak mendapatkan tempat di F1.
