Aston Martin sedang dalam pencarian perubahan setelah hasil yang mengecewakan dalam F1 2024 dibandingkan dengan ambisi mereka untuk meraih kemenangan. Namun, hasil yang dicapai sebagai tempat kelima dalam kejuaraan konstruktor jelas tidak sesuai harapan dari tim yang berbasis di Silverstone. Dengan hanya 98 poin yang mereka raih, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 182 poin dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, Aston Martin berjarak hanya 22 poin dari McLaren yang berada di posisi keempat. Sedangkan selisih dengan Mercedes dari tahun sebelumnya tercatat sebesar 370 poin. Ini membuat posisi tim Greenback semakin terpuruk, dekat dengan Alpine dan Haas ketimbang dengan empat tim teratas.
Tantangan tim tidak hanya terletak pada hasil yang buruk dalam kejuaraan, tetapi juga dalam proses perpindahan staf dari markas lama ke pabrik baru yang impresif, yaitu Technology Campus. Renovasi ini membutuhkan waktu untuk mengoptimalkan fasilitas modern yang baru guna beroperasi dengan kapasitas maksimal.
Aston Martin Racing AMR25, merupakan mobil single-seater yang diharapkan dapat mengubah posisi tim ke arah yang lebih baik. Dengan perubahan pada manajemen teknis, tim berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik di musim depan. Desain ulang mobil ini mengutamakan kecepatan rendah sebagai tindakan perbaikan atas konsep aerodinamis yang tidak berhasil sebelumnya.
Secara keseluruhan, Aston Martin harus memposisikan ulang diri mereka dengan mobil single-seater 2025. Dengan perubahan mekanis yang signifikan, AMR25 menjadi edisi terbaru dari greenback tahun lalu. Terdapat modifikasi pada berbagai bagian mobil agar dapat meningkatkan efisiensi serta performa di lintasan. Dengan demikian, harapan untuk meraih kembali posisi puncak dalam klasemen semakin memungkinkan.
Pembalap seperti Fernando Alonso dan Lance Stroll, bersiap untuk menguji performa mobil ini di sirkuit Bahrain. Dengan perubahan yang dilakukan, semoga Aston Martin Racing dapat kembali berprestasi dan meraih kemenangan di musim yang akan datang tanpa menyimpan terlalu banyak kejutan bagi tim.
