Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, berencana untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Perumahan dalam jumlah besar guna mendukung program pembangunan 3 juta rumah. Hal ini diungkapkan setelah pertemuan bersama Menteri Keuangan, Wamen BUMN, Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR pada Jumat. SBN tersebut akan diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk mendukung target pembangunan rumah yang ambisius.
Bank Indonesia memberikan tiga dukungan untuk program tersebut. Pertama, sebagai bagian dari negara, Bank Indonesia mendukung program-program dalam Asta Cita dari sisi kebijakan hingga pendanaan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan keyakinannya bahwa program ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan rakyat. Kedua, Bank Indonesia akan memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor prioritas, dengan penambahan insentif hingga Rp 80 triliun. Ketiga, Bank Indonesia akan mendukung pendanaan program perumahan melalui pembelian SBN dari pasar sekunder.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program pembangunan 3 juta rumah dapat terlaksana dengan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam menghadirkan solusi untuk permasalahan perumahan di Indonesia.