Fakta Perundingan AS-Rusia: Trump sindir Zelensky?

by -12 Views

Delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia menggelar pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (18/2/2025). Pertemuan ini berlangsung tengah-tengah ketegangan antara Washington dan Moskow akibat serangan Rusia di Ukraina. AS memberikan dukungan kepada Kyiv dalam konflik tersebut. Pada pertemuan tersebut, Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Penasihat Utama Kebijakan Luar Negeri, Yuri Ushakov, sementara AS diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz. Saudi, sebagai tuan rumah, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bersama Penasihat Keamanan Nasional Saudi, Mosaad bin Mohammad Al Aiban.

Pertemuan ini telah membuahkan beberapa kesepakatan, meskipun belum jelas apakah itu akan mengakhiri perang di Ukraina. Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk mempercepat penunjukan duta besar baru oleh kedua negara guna memperbaiki hubungan diplomatik yang terganggu. Selain itu, kedua pihak juga sepakat untuk membentuk kelompok kerja tingkat tinggi guna merundingkan penyelesaian konflik di Ukraina. Di sisi lain, Presiden Ukraina Zelensky merasa kecewa karena tidak diikutsertakan dalam pertemuan tersebut.

Meskipun belum menunjukkan tanda-tanda penghentian konflik yang pasti, pertemuan ini membuka peluang kerja sama antara AS dan Rusia dalam berbagai bidang, termasuk energi dan usaha bersama di Arktik. Selain itu, Kanada menyoroti pentingnya jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian. Donald Trump juga mengekspresikan ketidakpuasan terhadap Ukraina karena dikecualikan dari perundingan, mengklaim bahwa konflik seharusnya tidak dimulai dan harus diakhiri dengan kesepakatan.