Prabowo Subianto: Kontroversi Penghematan Proyek

by -13 Views

Dalam konferensi internasional World Government Summit 2025, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk mengalokasikan penghematan keuangan negara dari program yang tidak jelas ke inisiatif yang lebih strategis. Prabowo menyebutkan bahwa pemerintah berhasil menghemat sekitar US$20 miliar atau sekitar Rp 327 triliun, setara dengan sekitar 10% dari anggaran tahunan. Dana yang berhasil dihemat tersebut akan digunakan untuk mendukung lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar. Program-program tersebut termasuk investasi dalam sektor industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya dengan tujuan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada pengembangan industri petrokimia dan pusat data AI yang besar untuk menciptakan peluang kerja lebih banyak lagi. Dana juga akan dialokasikan untuk mendukung program-program ketahanan pangan, dengan visi menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan di masa depan. Program-program lainnya termasuk peningkatan produksi protein, dukungan untuk sektor akuakultur, dan pengembangan energi bersih dan terbarukan dengan sumber daya mineral dan terbarukan yang ada.

Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan negara secara bijaksana demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melalui pengalokasian dana yang lebih efektif dan strategis, diharapkan pemerintah dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan rakyat.