Revitalisasi & Tambah Dermaga Komersial: Wawasan Baru!

by -38 Views

PT ASDP Indonesia Ferry akan menerima suntikan penyertaan modal negara (PMN) non tunai berupa 10 kapal motor penumpang senilai Rp460 miliar dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2024. Pada tahun sebelumnya, perusahaan ini telah menerima PMN berupa 12 unit kapal penumpang dengan nilai Rp388 miliar. Menurut Pengamat Transportasi Bambang Haryo Soekartono, sebaiknya PT ASDP lebih memprioritaskan permintaan revitalisasi dan penambahan dermaga daripada tambahan kapal. Dalam pandangannya, pelabuhan bagi PT ASDP sama pentingnya dengan kapal sebagai alat produksi.

Bambang Haryo Soekartono berpendapat bahwa PT ASDP seharusnya memanfaatkan sebagian keuntungannya untuk mengembangkan dan memperluas dermaga di lintasan komersial utama. Jika diperlukan tambahan anggaran, perusahaan ini bisa meminta kepada Pemerintah. BHS juga menyebut beberapa lintasan utama seperti Merak – Bakaeuheuni, Ketapang – Gilimanuk, dan lainnya yang mengalami ketidakseimbangan antara jumlah dermaga dan kapal yang beroperasi.

Dengan jumlah dermaga yang tidak mencukupi, PT ASDP harus segera menambah dermaga di lintasan penyeberangan utama. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi akibat kurangnya kapasitas dermaga. Pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dapat terhambat jika masalah ini tidak segera diatasi. Sebagai satu-satunya operator penyeberangan yang ditunjuk oleh pemerintah, PT ASDP harus memastikan bahwa fasilitasnya memadai untuk melayani masyarakat konsumen secara efektif dan tidak terganggu oleh kemacetan lintasan.