Bambang Haryo Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Bea Masuk

by -39 Views

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyerukan kepada Pemerintah untuk mempertimbangkan dengan cermat rencana kenaikan bea masuk impor hingga 200 persen, terutama terhadap barang-barang dari China. BHS menegaskan bahwa kebijakan tersebut dapat berdampak besar bagi masyarakat, para pelaku usaha, dan perekonomian nasional. Dia menyoroti pentingnya mempertimbangkan dampaknya terhadap konsumen, industri, dan perdagangan dalam negeri sebelum mengambil langkah tersebut.

Menurut BHS, jika bea masuk atas barang jadi dari luar negeri, terutama dari China atau negara lain, dinaikkan, bisa saja negara pemasok akan mencari cara untuk meningkatkan pendapatannya melalui ekspor barang ke Indonesia, terutama untuk bahan baku industri di dalam negeri. Sebagai contoh, dalam industri tekstil di Indonesia, sebagian besar bahan baku diimpor dari China, yang berkontribusi signifikan terhadap biaya produksi. Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku impor tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga produk tekstil dalam negeri dan mengurangi daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat menghancurkan industri dalam negeri.

BHS menggarisbawahi bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan dengan hati-hati kebijakan kenaikan bea masuk impor, agar tidak berdampak negatif pada keberlangsungan industri dalam negeri dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan ekonomi global, langkah yang diambil perlu diperhitungkan secara matang untuk melindungi kepentingan nasional.