Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berpendapat bahwa masyarakat seharusnya mengurangi konsumsi nasi berlebihan agar Indonesia tidak perlu impor beras. Tanggapan ini langsung direspons oleh Politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono. Menurut BHS, pernyataan kepala Bapanas menunjukkan ketidakmampuan dan kurangnya tanggung jawab terhadap tugas utama Bapanas. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam koordinasi lembaga pemerintah terkait pangan, Bapanas harusnya mencari solusi untuk mencapai kemandirian pangan Indonesia.
BHS juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi lahan pertanian yang besar, namun masih terdapat permasalahan dalam produktivitasnya. Dengan potensi lahan yang ada, Indonesia seharusnya bisa mencapai surplus beras setiap tahunnya. Dia mengungkapkan bahwa Bapanas seharusnya fokus pada peningkatan hasil pertanian dan koordinasi dengan stakeholder pangan untuk memastikan ketersediaan dan kualitas pangan bagi masyarakat.
Kritik juga disampaikan terkait saran Bapanas kepada masyarakat untuk menanam Cabe Rawit di rumah untuk mengatasi harga cabai yang mahal. BHS menyatakan bahwa hal ini menunjukkan ketidakmampuan Bapanas dalam mengatur stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Dia menekankan bahwa jika Bapanas tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, Presiden seharusnya mempertimbangkan untuk membubarkan lembaga tersebut.