“Potensi Ekonomi Patimban: Wawasan Minta Pemerintah”

by -35 Views

Pelabuhan Patimban dianggap belum mampu mengurangi biaya logistik di sekitarnya. Dengan lokasi yang tidak ideal karena dekat dengan Sungai Cipunagara, yang berpotensi menyebabkan sedimentasi di perairan pelabuhan. Proses sedimentasi tersebut mempengaruhi kinerja pelabuhan yang ditargetkan untuk menampung 7 juta teus per tahun. Selain itu, jarak Patimban dari pusat industri di Karawang, Bekasi, dan Tangerang juga cukup jauh sehingga ongkos logistik lebih tinggi dibandingkan menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok. Saat ini, pelabuhan Patimban hanya mampu menampung 30 kapal setiap bulan dan masih belum mencatatkan bongkaran muatan kontainer. Bambang Haryo menegaskan bahwa Patimban belum bisa menggantikan peran Tanjung Priok. Ia menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan aspek ekonomi dan jarak dari pusat industri sebelum membangun pelabuhan di masa depan, seperti Pelabuhan Cilamaya yang lebih dekat dan terintegrasi dengan wilayah industri di Karawang dan Bekasi.