“Trump Sembur NATO: Sindiran Keras!”

by -39 Views

Amerika Serikat (AS) telah meminta sekutu dalam aliansi NATO untuk membayar ‘bagian yang adil’ untuk pertahanan sebelum mempertimbangkan perluasan aliansi. Hal ini disampaikan oleh utusan AS Richard Grenell selama acara di Davos, Swiss. Grenell menekankan pentingnya anggota NATO untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk pertahanan, sesuai dengan seruan Presiden AS saat itu, Donald Trump. Menurut Grenell, penting bagi para pemimpin untuk menghabiskan jumlah uang yang sesuai guna menghindari perang dan menjamin ancaman yang kredibel dari NATO.

Selain itu, Grenell juga mencela pendahulu Trump karena tidak berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia menegaskan bahwa Trump akan mendorong Ukraina dan Rusia untuk berunding. Sementara itu, NATO telah menetapkan tingkat minimum pengeluaran pertahanan sebesar 2% dari produk domestik bruto. Namun, Trump mengusulkan peningkatan hingga 5%. Sekretaris Jenderal NATO saat itu, Mark Rutte, mengakui perlunya peningkatan tersebut dan menyatakan bahwa jumlahnya mungkin akan lebih dari 5%.

Rutte juga menekankan pentingnya Eropa membayar lebih untuk dukungan pertahanan AS yang berkelanjutan. Dia setuju dengan Trump bahwa Eropa harus lebih berkontribusi. Setelah pernyataan Grenell, Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengingatkan bahwa Putin adalah ‘musuh’ dan menekankan pentingnya tidak adanya kecurigaan di antara anggota NATO. Komentar-komentar tersebut menyoroti peran penting sekutu dalam aliansi NATO dalam mendukung pertahanan dan keamanan global.