Harga Minyakita di pasaran mengalami lonjakan sejak akhir tahun 2024, saat mencapai Rp 17.000 per liter, melewati Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter. Belakangan, harga Minyakita sudah mencapai Rp 19.000 per liter, dengan rentang antara Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per liter. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengakui adanya kenaikan harga tersebut dan menyebut rata-rata nasional seharusnya adalah Rp 17.000 per liter.
Budi menjelaskan bahwa kenaikan harga hingga Rp 19.000 per liter disebabkan oleh keterlambatan distribusi pasokan akibat libur Natal dan Tahun Baru. Dia memastikan bahwa stok Minyakita di distributor sebenarnya cukup, namun terlambat distribusinya karena sebagian distributor belum beroperasi akibat libur. Menteri Perdagangan juga telah berkoordinasi dengan dinas perdagangan daerah untuk menyelidiki penyebab lonjakan harga tersebut.
Meskipun demikian, Budi menegaskan bahwa harga Minyakita akan kembali sesuai dengan HET sebelum Ramadan. Upaya akan dilakukan untuk menjaga agar harga Minyakita tetap terjangkau bagi masyarakat. Ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi kenaikan harga Minyakita yang menjadi perbincangan di masyarakat.