Prabowo Subianto Reveals Reason for Establishing the Poverty Alleviation Acceleration Agency: “Challenges Must Be Addressed Immediately”

by -85 Views
Prabowo Subianto Reveals Reason for Establishing the Poverty Alleviation Acceleration Agency: “Challenges Must Be Addressed Immediately”

Jakarta – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan pertama Kabinet “Merah Putih” di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/10). Selama pertemuan, Prabowo menjelaskan alasan di balik pembentukan Badan Akselerasi Penanggulangan Kemiskinan.

Menurut Prabowo, badan tersebut didirikan untuk memastikan bahwa tantangan yang ada dapat segera diatasi.

“Bukan maksud saya untuk campur tangan dalam pekerjaan kementerian-kementerian – tidak. Saya ingin membantu. Di mana pun ada hambatan, di mana pun ada kesulitan, kita harus segera mengatasi. Mari jujur, birokrasi kita terkenal rumit dan lambat,” ungkap Prabowo.

Dia juga menjelaskan bahwa Badan Akselerasi Penanggulangan Kemiskinan akan bertugas untuk melakukan studi dan pemantauan terhadap semua program perlindungan sosial dan distribusi bantuan untuk memastikan bahwa mereka efektif sampai ke segmen masyarakat yang paling membutuhkan.

“Badan ini akan mempelajari dan melacak semua program perlindungan sosial dan bantuan untuk memastikan bahwa mereka dituju dengan benar menuju kelompok masyarakat yang masih membutuhkan bantuan,” tambah Prabowo.

Prabowo telah menunjuk Budiman Sudjatmiko sebagai kepala Badan Akselerasi Penanggulangan Kemiskinan.

Dalam wawancara sebelumnya dengan wartawan di Istana Merdeka, Budiman mengungkapkan bahwa Prabowo telah memberinya mandat untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia sebanyak mungkin selama periode 2024-2029.

“Semua masalah terkait kemiskinan harus secara drastis dikurangi dalam lima tahun ke depan, dan itulah tanggung jawab dari badan yang kami pimpin,” kata Budiman pada Selasa (22/10).

Budiman menjelaskan bahwa badan tersebut akan mengkoordinasikan upaya penanggulangan kemiskinan melintasi beberapa kementerian, termasuk Kementerian Desa, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan.

Dengan koordinasi ini, Budiman percaya bahwa mereka akan mendapatkan data yang valid, obyektif, dan dinamis untuk memandu upaya mereka.

Source link