Petani di negara tetangga RI membinasakan 125 buaya langka karena alasan ini

by -159 Views
Petani di negara tetangga RI membinasakan 125 buaya langka karena alasan ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 100 buaya Siam terancam punah dibunuh oleh seorang petani buaya asal Thailand. Hal ini dilakukan karena topan merusak kandang mereka.

Topan menyebabkan tembok kandang terancam runtuh. Natthapak Khumkad, petani tersebut, berusaha mencari kandang baru bagi para buaya.

Namun, tidak ada kandang yang cukup besar atau aman untuk menampung mereka semua. Beberapa hewan tersebut memiliki panjang hingga 4 meter.

Untuk mencegah buaya-buaya itu lepas dan menyerang masyarakat, Natthapak memutuskan untuk membunuh 125 buaya pada 22 September 2024. Meskipun dia mengakui bahwa keputusannya sangat sulit, namun karena dampaknya terlalu besar bagi banyak orang, akhirnya diputuskan untuk membantai hewan-hewan tersebut.

“Keluarga saya dan saya berdiskusi bahwa jika tembok itu runtuh, kerusakan pada orang lain akan jauh lebih besar dari yang bisa dikendalikan. Itu melibatkan kehidupan orang dan keselamatan publik,” kata Natthapak, seperti dilansir dari CNN Internasional, Sabtu (28/9/2024).

Semua buaya itu dibunuh dengan cara disetrum. Salah satunya adalah Ai Harn, buaya jantan tertua dengan panjang 4 meter.

Keputusan Natthapak didukung oleh kepala kantor perikanan Lamphun, Pornthip Nualanong. Dia menjelaskan bahwa Natthapak memberitahu kantor perikanan saat hujan lebat mengancam tempatnya.

“Ini adalah keputusan berani dan bertanggung jawab, karena jika ada buaya dewasa yang berkeliaran bebas di sawah di dekatnya, itu akan menimbulkan risiko pada keselamatan publik,” jelasnya.

Bulan ini, Topan Yagi menyerang China selatan dan Asia Tenggara. Topan ini merupakan badai terkuat tahun ini dengan curah hujan tinggi dan angin kencang.

Hujan deras menyebabkan banjir di Thailand utara. Dampaknya adalah rumah-rumah hingga desa di tepi sungai tenggelam, dan 9 orang menjadi korban.

(npb/wur)