3 Gempa Terjadi di Wilayah Indonesia Minggu Ini, BMKG Menguraikan Tipe dan Penyebabnya

by -60 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Terdapat 3 kali gempa yang mengguncang wilayah Indonesia sejak awal pekan ini. Lokasi gempa tersebar di Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah pada hari Minggu, 7 Juli 2024 lalu, pukul 14:35:24. Menurut BMKG, gempa tersebut berpusat di darat pada koordinat 6,96° LS dan 109,74° BT, sejauh 5 km arah tenggara kota Batang, dengan kedalaman 6 km.

Tercatat ada 3 kali gempa susulan M2,2, lalu M2,5, dan M1,9 yang terjadi pada pukul 15:35:56 WIB, kemudian 18:07:40 WIB dan 18:28:54 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa 12 warga di Kabupaten Batang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan. Gempa ini menyebabkan 49 unit rumah rusak, termasuk 11 fasilitas umum di Kabupaten Batang, seperti 5 rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan. Selain itu, 1 tempat ibadah, 3 sekolah, 1 pasar dan 1 bangunan lain juga rusak.

Selain itu, 2 unit rumah milik warga di Kelurahan Gamer, Kota Pekalongan juga dilaporkan terdampak gempa tersebut.

Hari ini, Kamis (11/7/2024), BMKG melaporkan 2 gempa mengguncang wilayah Indonesia. Pertama, gempa tektonik terjadi pada pukul 04.00.40 WIB di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Bengkulu Utara, Bengkulu dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa itu berada di laut pada jarak 135 km arah barat laut Enggano, Bengkulu Utara, pada kedalaman 14 km.

Gempa kedua terjadi pada pukul 09.13.17 WIB dengan magnitudo M7,0 mengguncang wilayah Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 371 km arah Barat Laut Kota Tahuna, Sulawesi Utara dengan kedalaman 636 km.

Daryono dari BMKG menjelaskan bahwa gempa di Sangihe terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi dari timur ke barat di bawah Pulau Mindanao.

Selain itu, terkait gempa di Batang, Daryono menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa destruktif yang menimbulkan kerusakan puluhan bangunan rumah. Gempa Batang disebabkan oleh karena pusat gempanya yang sangat dangkal dan kualitas bangunan yang rendah.

Daryono juga menuliskan bahwa wilayah Bengkulu sudah diguncang gempa 2 kali, yaitu pada 10 Juli 2024 dengan magnitudo M5,5 dan 11 Juli 2024 dengan magnitudo M5,2.

Gempa semacam ini dapat memicu tsunami Earthquake (tsunami senyap).

Sumber: CNBC Indonesia

(dce/dce)