Pasar properti di Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mengalami koreksi yang tajam dan kembali masuk ke dalam masa sulit. Hal ini disampaikan oleh ahli strategi dan pendiri The Technical Traders, Chris Vermeulen. Vermeulen mengatakan bahwa baik properti residensial maupun komersial akan segera menghadapi tekanan, yang akan menyebabkan penurunan harga sekitar 30% di kedua pasar tersebut.
Tanda-tanda penurunan besar-besaran mulai terlihat, mengingat kondisi perekonomian AS yang lemah yang pada akhirnya dapat berdampak pada konsumen. Penjualan ritel melandai selama dua bulan terakhir, dengan pertumbuhan pembelian hanya sebesar 0,1% selama bulan Mei.
Dari sisi kredit macet, penyitaan komersial mencapai 117% secara tahunan pada bulan Maret 2024. Vermuelen memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga ketika ekonomi mengalami resesi, namun bank-bank akan ragu untuk memberikan pinjaman, yang akan menekan permintaan dan menurunkan harga properti.
Vermeulen memperkirakan bahwa harga properti dapat turun sekitar 30% di pasar properti residensial dan komersial. Prospek pemulihan kerugian tersebut diperkirakan membutuhkan waktu 7 hingga 10 tahun.
