Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Turun Menjadi US$ 79,31 per Barel pada Juni

by -83 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) turun pada bulan Juni 2024 menjadi US$ 79,31 per barel dari bulan sebelumnya yakni Mei 2024 sebesar US$ 79,78 per barel.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM mengungkapkan penurunan harga minyak mentah utama internasional antara lain dipengaruhi oleh ketidakpastian pasar terhadap permintaan minyak mentah dunia. Hal ini terindikasi dengan peningkatan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

“Penetapan ICP Juni 2024 sebesar US$79,31 per barel, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 327.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juni 2024 tanggal 1 Juli 2024,” tulis Ditjen Migas Kementerian ESDM dalam laman resminya, Jumat (5/7/2024).

Ditjen Migas menyebutkan bahwa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary menyatakan bahwa penurunan harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memengaruhi pasar internasional.

“Antara lain aksi profit-taking saat harga minyak mentah mengalami penguatan yang dipicu oleh kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak akibat kerusuhan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah,” ungkap Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam keterangan resmi Ditjen Migas.

Lebih lanjut, kekhawatiran lainnya adalah tentang kondisi perekonomian AS ketika Bank Sentral AS menunda penurunan tingkat suku bunga. Hal ini memperkuat nilai tukar Dolar AS dan membuat investor beralih investasi dari pasar komoditas ke Dolar AS.

“Serta kekhawatiran pasar akan peningkatan pasokan minyak mentah, karena hasil pertemuan OPEC+ pada awal Juni 2024, antara lain menyepakati akan mulai mengurangi pemotongan produksi pada awal Q4 2024,” lanjut keterangan Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.

Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah Juni 2024 adalah stok minyak mentah AS yang meningkat sebesar 4,8 juta barel menjadi 460,7 juta barel dibandingkan dengan stok bulan sebelumnya. Hal ini membuat pasar khawatir akan permintaan minyak pada musim panas.

Adapun stok gasoline AS juga mengalami peningkatan sebesar 3,0 juta barel menjadi 233,9 juta barel dibandingkan dengan stok bulan sebelumnya.

“Terkait pasokan minyak dunia bulan Juni 2024, IEA melaporkan peningkatan pasokan minyak dunia sebesar 520 ribu barel per hari menjadi 102,5 juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya. Di sisi lain, dalam laporannya, IEA menurunkan proyeksi pertumbuhan minyak mentah dunia proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia tahun 2024 sebesar 100 ribu bph menjadi 960 ribu bph,” kata Tim Harga.

Lantas berapa harga minyak mentah di Indonesia dan di dunia pada Juni 2024?
– Dated Brent naik sebesar US$0,56/barel dari US$82,05/barel menjadi US$82,61/barel.
– WTI (Nymex) naik sebesar US$0,08/barel dari US$78,62/barel menjadi US$78,70/barel.
– Brent (ICE) stabil dari US$83,00/barel menjadi US$83,00/barel.
– Basket OPEC turun sebesar US$0,54/barel dari US$83,59/barel menjadi US$83,05/barel.
– Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$0,47/barel dari US$79,78/barel menjadi US$79,31/barel.

Link Sumber: https://cnbcindonesia.com/news/20240705132328-8-552098/video-satgas-blbi-kumpulkan-aset-rp-382-triliun-sejak-2021

(pgr/pgr)