Bos Properti Memprediksi Adanya Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah yang Akan Menyerap Tenaga Kerja sebanyak 14 Juta Orang oleh Prabowo

by -103 Views
Bos Properti Memprediksi Adanya Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah yang Akan Menyerap Tenaga Kerja sebanyak 14 Juta Orang oleh Prabowo

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berjanji akan membangun 3 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah dalam kampanye menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024. Pengusaha properti optimis janji tersebut akan terwujud dan akan membuka lapangan pekerjaan bagi belasan juta orang di Indonesia.

Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi mengenai strategi pembiayaan perumahan untuk mendukung pembangunan 3 juta unit rumah yang dijanjikan oleh pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pembangunan rumah-rumah ini diharapkan dapat membantu mengatasi backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta unit saat ini.

Joko juga menekankan urgensi penyelesaian backlog perumahan tersebut, karena rumah layak huni merupakan indikator kesejahteraan dan untuk mencegah peningkatan kasus stunting. Selain itu, pembangunan rumah-rumah tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 14 juta orang.

Menurut perhitungan Joko, pembangunan 1 juta unit dari proyek 3 juta rumah tersebut saja dapat menarik investasi hingga Rp356 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 11 juta orang. Joko juga menyebutkan bahwa penyelesaian masalah perumahan perlu direncanakan dengan baik untuk menghindari ineffisiensi infrastruktur dan subsidi BBM.

Ekonom Senior & Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto juga menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat adalah mandat konstitusi yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Backlog perumahan terjadi karena permintaan yang tinggi namun penawaran yang kurang memadai, dan harus segera diselesaikan untuk mencegah penumpukan masalah.

Rencana pembangunan 3 juta unit rumah menjadi penting mengingat pertumbuhan populasi Indonesia yang diprediksi meningkat, sehingga perumahan harus disediakan secara memadai. Dengan adanya dukungan dari pengusaha properti dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan program pembangunan rumah ini dapat terealisasi dengan sukses.