Meningkatkan Performa Bisnis Pengeboran Lumpur dengan KPI Unit Produksi SF 05 Dumai

by -86 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menambah sumber produksi lumpur pengeboran atau Smooth Fluid. Hal ini ditandai dengan peluncuran produk Smooth Fluid 05 (SF-05) di KPI Unit Dumai.

Sekretaris Perusahaan KPI Hermansyah Y Nasroen menjelaskan bahwa SF-05 sebelumnya diproduksi di Kilang Balikpapan. SF-05 pertama kali diproduksi di sana pada tahun 2007 dan menjadi salah satu produk unggulan KPI.

Sekarang, Kilang Dumai juga mampu memproduksi produk serupa. Keberhasilan Kilang Dumai dalam memproduksi SF-05 menunjukkan kemampuan dan kapabilitas KPI dalam mengintegrasikan proses bisnisnya.

“Dengan keberadaan 2 unit yang mampu memproduksi SF-05, pasokan produk ini akan semakin terjamin di masa depan, memberikan kepastian ketersediaan produk tersebut,” ujar Hermansyah dalam keterangan resminya, Jumat (24/5/2024).

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Kilang Dumai berhasil memproduksi SF-05 baru-baru ini dengan pengapalan perdana sebanyak 7 ribu barrel menggunakan Kapal MT Tameda Maru 3. Kilang Dumai sebelumnya juga memiliki produk lumpur pengeboran SF-02.

Produk ini memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan SF-02. SF-05 unggul untuk kegiatan eksplorasi di darat dengan impurities yang rendah, berbeda dengan SF-02 yang lebih cocok untuk pengeboran di laut.

“SF-05 memiliki kandungan lokal tinggi, keamanan yang baik terhadap peralatan pengeboran, aman di daerah rawa, serta stabil pada persediaan jangka panjang. Dengan pelumasan yang baik, produk ini cocok untuk pengeboran suhu tinggi dan tekanan tinggi, serta ramah lingkungan,” tambahnya.

SF-05 telah menjadi salah satu pemimpin pasar produk lumpur pengeboran dengan produksi yang terus meningkat. Pada tahun 2022, produksi mencapai 140 ribu barrel, meningkat 23% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, produksi mencapai sekitar 210 ribu barrel.

“Dengan kualitas SF-05, kami yakin KPI dapat menjadi salah satu rantai pasokan penting dalam mendukung kegiatan hulu migas di Indonesia,” tutupnya.