Apakah RI Aman Meskipun Negara Lain di Dunia Sedang Diteror oleh Ketakutan? Jokowi Memberikan Tanggapannya

by -104 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ketakutan yang dihadapi semua negara di dunia. Hal ini direspons oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Tiga hal yang menghantui semua negara adalah harga minyak, suku bunga pinjaman, hingga nilai kurs. Menurut Suahasil hal ini terus diperhatikan oleh Kementerian Keuangan.

“Kami pun perhatikan terus ya, memang beberapa variabel itu mempengaruhi pos belanja kita dan pengaruh APBN,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/5/2024).

Menurutnya seperti harga minyak global itu mempengaruhi nilai subsidi dan kompensasi yang diberikan.

Kemudian terkait bunga pinjaman global juga berpengaruh pada gerak ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Sedangkan kurs juga sangat memberikan pengaruh terhadap APBN terlebih saat ini mata uang Rupiah tengah terdepresiasi.

“Kita perhatikan terus khususnya bagaimana pengaruhnya ke APBN. Kita kan tiap bulan memaparkan tuh pergerakan APBN-nya, itu kelihatan begitu nanti kita lapor,” katanya.

Sebelumnya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024). Jokowi mengungkapkan ketakutan yang dihadapi semua negara di dunia saat ini.

“Sekarang semua negara takut dan sangat ketakutan terhadap tiga hal. Yang pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban terhadap fiskal itu akan sangat, akan sangat besar,” katanya.

Jokowi bilang pemerintah harus hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki.

Lebih lanjut, kepala negara mengatakan, Indonesia telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana kerja pemerintah. Tetapi yang belum ada adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang dimiliki pemerintah.

“Ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci. Saya berikan contoh pemerintah pusat membangun bendungan, jadi. dibangun lagi irigasi primernya, jadi. Tapi irigasi sekunder, irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan. Airnya kan nggak sampai ke sawah-sawah yang kita miliki,” ujar Jokowi.