Jakarta, CNBC Indonesia – Surplus perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2024 mengalami penurunan menjadi USD 870 juta seiring dengan lonjakan impor hingga 15,84% (yoy) sementara ekspor mengalami penurunan sebesar 9,54% (yoy).
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga mengatakan bahwa meskipun surplus neraca perdagangan telah terjadi selama 46 bulan berturut-turut, penurunan ini mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih baik.
Dalam upaya untuk menjaga kinerja perdagangan luar negeri Indonesia, Pemerintah terus memantau fluktuasi kondisi ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang dapat berdampak pada ekonomi Indonesia. Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga mendorong optimalisasi pemanfaatan dari 37 perjanjian perdagangan untuk memacu ekspor dan perekonomian Indonesia.
Bagaimana pandangan Kementerian Perdagangan terhadap kinerja neraca perdagangan Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, saksikan wawancara Anneke Wijaya dengan Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga dalam acara Power Lunch, CNBC Indonesia (Jumat, 15 Maret 2024).
Saksikan program CNBC Indonesia TV lainnya secara live streaming di sini.