Pemerintah Arab Saudi mengutuk tindakan militer Israel yang melakukan serangan terhadap kerumunan warga sipil Gaza Palestina yang sedang mengantre untuk makanan. Kementerian Luar Negeri Riyadh menegaskan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran kemanusiaan dan meminta komunitas internasional untuk memaksa Israel membuka koridor kemanusiaan yang aman ke Gaza.
Pasukan Israel telah dilaporkan menembaki warga Gaza yang menyerbu truk makanan saat bantuan sedang disalurkan, yang mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas. Militer Israel (IDF) mengadakan penembakan terhadap warga yang putus asa dan lapar yang mengepung konvoi truk bantuan, menyebabkan puluhan orang luka, termasuk yang tertabrak truk.
Menurut update dari Kementerian Kesehatan, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sudah mencapai 112 orang dan 750 orang lainnya luka-luka. Beberapa negara, termasuk Prancis, Spanyol, dan Uni Eropa, mengutuk keras tindakan Israel yang dianggap tidak dapat dibenarkan terhadap warga sipil.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sedang mempertimbangkan dua versi yang saling bertentangan mengenai insiden tersebut dan telah menghubungi Israel untuk mendapatkan klarifikasi. Biden juga telah berkomunikasi dengan pemimpin Qatar dan Mesir untuk membahas gencatan senjata dan insiden bantuan yang tragis.
