Pemimpin tidak bisa dibeli dengan uang. Kita ingin menjaga negara kita dari jatuh ke tangan mereka yang hanya memegang uang. Jadi, mari kita bersama-sama melindungi demokrasi Indonesia dan mencegahnya dari rusak oleh politik uang.
Pemilihan umum adalah hak setiap individu, tetapi kini politik uang merusak proses demokrasi kita. Pemilihan kepala desa di beberapa daerah bahkan membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dominasi uang dalam politik saat ini.
Politik liberal yang kita anut memungkinkan pemodal besar mengambil alih kedaulatan politik Indonesia. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap upaya pengambilalihan lembaga-lembaga politik oleh uang.
Pemimpin yang baik bukanlah mereka yang bisa dibeli, tetapi mereka yang berjuang untuk kepentingan rakyat dan bangsa. Mari kita bersama-sama menjaga teguh demokrasi Indonesia, agar tidak terperdaya oleh politik uang.