Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Mandiri: Jangan Kira Bangsa Lain Sayang sama Kita

by -117 Views
Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Mandiri: Jangan Kira Bangsa Lain Sayang sama Kita

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang mandiri dan mampu mengelola kekayaan yang dimilikinya dengan hati-hati. Ia juga mengingatkan bahwa intensi bangsa lain tidak selalu baik karena tidak ada teman yang abadi.

“Saya selalu ingatkan hati-hati karena persaingan antara bangsa kejam. Jangan mengira bangsa lain sayang dengan kita. Tidak ada teman yang abadi, hanya kepentingan yang abadi,” kata Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat (19/1).

Ia melanjutkan, yang dimaksud dari kepentingan abadi (permanent interest) adalah keinginan sebuah negara untuk selalu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri. Oleh karena itu, Indonesia harus bijaksana karena kekayaan alamnya banyak diinginkan oleh bangsa lain, sejak ratusan tahun lalu.

“Kepentingan abadi adalah ingin hidup cukup oleh semua bangsa, semua kelompok etnis, semua negara, semua kelompok manusia,” ujarnya.

“Dan yang mempunyai kekayaan (untuk) memungkinkan hidup sejahtera antara lain adalah Indonesia. Apa yang tidak kita miliki? Ya kan,” tambahnya.

Jika dikelola dengan baik, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Selain itu, terdapat potensi besar untuk menciptakan swasembada energi melalui pemanfaatan energi hijau.

“Energi kita nanti hijau, tidak banyak negara bisa seperti kita, 100 persen kita bisa energi hijau dan 100 persen dari dalam negeri kita sendiri,” kata Prabowo.

Ia lalu mencontohkan bahwa biosolar kini sudah diolah sebagian dari kelapa sawit. Ketika diolah 100 persen, maka Indonesia diperkirakan mampu menghemat sekitar 25 milyar dolar per tahun.

“Sekarang bisa membuat B35 persen solar dari kelapa sawit. Saya sudah berbicara dengan beberapa pakar, kita bisa nanti B100 (atau) 100 persen solar dari kelapa sawit,” tambahnya.

“Sekarang saja B35 kita sudah hemat kurang lebih 10 milyar dolar tiap tahun devisa. Kalau nanti kita menuju ke B100, kita bisa hemat 25 miliar dolar tiap tahun,” ujar Prabowo. (SENOPATI)

Source link