Pasukan Israel Menyuarakan Tembakan di Atas Rafah di Jalur Gaza Selatan (Sumber: CNBC Indonesia)
Serangan balasan Israel terhadap kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza telah berlangsung selama 100 hari. Kekerasan juga terjadi di Tepi Barat, perbatasan Israel-Lebanon, dan wilayah lain di Timur Tengah serta perairan Laut Merah.
2,4 juta orang di Gaza yang dikuasai Hamas mengalami bencana kemanusiaan akibat kerusuhan ini. Sebagian besar wilayah pesisir Gaza menjadi puing-puing. Berikut ini adalah 5 perkembangan terkini terkait konflik ini:
Jumlah Korban Tewas Tembus 24 Ribu
Menurut laporan Anadolu Agency (AA), sudah ada 24.100 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel dan sekitar 60.834 orang luka-luka. Pasukan Israel melakukan 12 pembantaian keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 132 korban jiwa dan 252 luka-luka selama 24 jam terakhir.
Babak Baru Negosiasi Pembebasan Sandera
Perundingan untuk pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas telah mencapai babak baru. Putaran baru ini dapat menandakan akhir kebuntuan selama berbulan-bulan dan memperbesar harapan di kalangan kerabat para sandera.
Titah Baru Xi Jinping
China menyerukan diselenggarakannya konferensi perdamaian berskala besar dan otoritatif mengenai perang yang masih terus berlangsung di Gaza. China juga mengharapkan penggunaan ‘solusi dua negara’ untuk konflik Palestina-Israel.
Konflik Melebar ke Wilayah Lain
Israel meningkatkan serangan dan penangkapannya di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini juga menyebabkan ketegangan antara Israel, Hizbullah Lebanon, dan pemberontak Houthi di Yaman.
Presiden Israel Dicemooh Saat Minta Bantuan
Presiden Isaac Herzog menjadi sasaran cemoohan dalam sebuah acara di Tel Aviv ketika meminta bantuan untuk membawa pulang 136 orang yang diyakini masih ditawan di Gaza.
Israel Mengabaikan Semua Perintah AS
Amerika terus meminta Israel mengurangi serangan mematikan terhadap warga sipil di Gaza, namun Israel tidak mematuhi permintaan dari AS.
Dilansir dari CNBC Indonesia, [Gambas:Video CNBC]. (sef/sef)
