Evakuasi Gerbong Kereta Api yang Tertabrak Akan Dilanjutkan Esok Hari

by -89 Views

Bandung: Evakuasi gerbong dan lokomotif Kereta Api Turangga serta Kereta Api Commuter Line di Cicalengka, Kabupaten Bandung, akan dilanjutkan besok, Sabtu, 6 Januari 2024. PT KAI juga berusaha agar jalur rel kereta api tersebut dapat segera beroperasi dan digunakan kembali.

“Insyaallah besok pagi kami targetkan sudah bisa dilalui kereta kembali jalur ini karena ini pengerjaannya paralel,” ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Jumat, 6 Januari 2024.

Joni mengatakan, beberapa kendala menyebabkan proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, dua alat berat crane diturunkan untuk mengangkut gerbong yang anjlok maupun terguling akibat tabrakan.

“Kendalanya ada gerbong dan lokomotif yang benturannya cukup kuat sehingga terjadi himpitan antara gerbong lokomotif, sehingga susah untuk dievakuasi,” kata Joni.

Ia memastikan tim berupaya maksimal agar jalur rel kereta api di kawasan tersebut bisa segera beroperasi kembali. Selain evakuasi, rel kereta di jalur tersebut juga akan diperbaiki secepatnya.

“Di samping kita mengevakuasi gerbong-gerbong, kemudian lokomotif, juga kita memperbaiki jalur-jalur yang rusak dampak dari kejadian ini,” terangnya.

Apabila telah kembali normal, kata Joni, pihaknya belum dapat memastikan adanya pembatasan kecepatan laju kereta api di jalur tersebut. Saat ini, pihaknya masih mengutamakan evakuasi dan perbaikan rel kereta api.

“Nanti kita lihat seperti apa progres pemeriksaannya, karena memang kita butuh pembatasan kecepatan, kita akan memberlakukan itu, namun apabila perbaikan sudah selesai dan jalur sudah dinyatakan normal, kecepatannya akan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas dia.

Sebelumnya, KA Turangga yang berisi 287 penumpang dan KA Commuter Line yang berisi 191 penumpang tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, ada empat orang meninggal dunia akibat kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.