Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) selama Januari hingga November 2023 merupakan yang tertinggi jika dibandingkan periode yang sama sejak lima tahun terakhir.
“Jika dibandingkan selama lima tahun terakhir, jumlah perjalanan wisatawan nusantara hingga November 2023 merupakan yang tertinggi jika dibandingkan periode yang sama di 2019 sampai dengan 2022,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti saat menyampaikan Rilis Berita Resmi Statistik yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.
Amalia menuturkan jumlah kumulatif kunjungan wisnus periode Januari-November 2023 telah mencapai 749,11 juta perjalanan. Angka tersebut meningkat 11,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan sudah lebih tinggi 14,4 persen dibandingkan kondisi sebelum pandemi covid-19 di periode yang sama.
Khusus untuk November 2023 saja, BPS mencatat jumlah kunjungan wisnus sebanyak 60,33 juta perjalanan. Pergerakan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 62,70 juta perjalanan.
Jika diklasifikasikan berdasarkan daerah tujuan utama perjalanan wisnus, sebanyak 74,25 persen dilakukan ke Pulau Jawa. Enam besar provinsi tujuan utama wisnus seluruhnya berada di Pulau Jawa dengan tujuan favorit adalah Jawa Timur dengan proporsi perjalanan mencapai 24,98 persen dari total perjalanan wisnus. Disusul oleh Jawa Barat (18,57 persen), Jawa Tengah (14,22 persen), DKI Jakarta (7,49 persen), dan Banten (5,29 persen).
“Kota tujuan utama perjalanan wisnus di provinsi ini adalah Kota Surabaya dan Kabupaten Malang,” ucap dia.
Paling banyak berlibur di satu provinsi
Lebih lanjut Amalia menjelaskan sebagian besar destinasi utama merupakan pergerakan di dalam wilayah provinsi atau yang disebut dengan intra provinsi. Provinsi dengan jumlah pergerakan yang besar di Pulau Jawa, yakni di Jawa Timur.
Pergerakan wisnus didominasi oleh pergerakan di dalam provinsi sebanyak 162,51 juta pergerakan hingga November 2023. Sementara jumlah pergerakan wisnus dari luar daerah yang masuk ke Jawa Timur adalah sebesar 24,6 juta pergerakan.
Kemudian untuk perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada November 2023 mencapai 56,72 persen atau naik sebesar 3,7 persen poin secara bulanan dan sebesar 2,31 persen. secara tahunan
TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi tercatat di Kalimantan Selatan sebesar 68,7 persen yang didorong oleh event seperti balap motor, Japan Matsuri, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional ke-28 hingga kegiatan meeting ataupun MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions tourism) oleh instansi pemerintah maupun swasta.
“Rata-rata lama menginap pada hotel klasifikasi bintang pada November 2023 adalah selama 1,63 hari atau kurang lebih sama dengan bulan sebelumnya. Namun turun 0,06 poin jika dibandingkan dengan November tahun lalu,” tutur Amalia.
Adapun secara keseluruhan, TPK kamar hotel bintang lebih tinggi dibandingkan hotel non bintang dengan perbandingan 56,72 persen dan 25,66 persen. Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Yogyakarta menjadi provinsi dengan TPK hotel bintang tertinggi pada November 2023. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id (HUS)