Sejumlah tokoh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru-baru ini melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/12). Mereka yang tergabung dalam kelompok ‘Pejuang PPP’ menyatakan dukungan mereka dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Salah satu tokoh PPP yang hadir, Hj. Hizbiyah Rochim dari Majelis Pertimbangan DPP PPP, mengajak untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres. Dalam pidatonya, ia mengatakan, “Kita ngajak saudara kita, teman-teman kita tanggal 14 Februari 2024 berbondong-bondong ke TPS coblos nomor 2. Nomor 2. Ayo anak muda semangat semua. Nomor 2.”
Selain itu, deklarasi dukungan juga dibacakan oleh Witjaksono, yang menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan memprioritaskan program-program untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres,” ujar Witjaksono.
Namun, sikap Pejuang PPP ini berbeda dengan sikap resmi PPP yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024 sebagai bagian dari koalisi dengan PDIP, Hanura, dan Perindo.
Selain dukungan dari ‘Pejuang PPP’, sejumlah kader PPP juga terlibat dalam Forum PPP Pendukung Prabowo-Gibran (FPPPG). Ketua FPPPG, Joko Purwanto, menyebut bahwa dukungan dari kader PPP kepada Prabowo bukan hal baru, melainkan sudah terjadi sejak 2009.
Dinamika internal PPP semakin terlihat dengan adanya dukungan kepada pasangan lain seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan juga Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, yang muncul dari lapisan akar rumput PPP.
Pertemuan antara kader PPP, Witjaksono, dengan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, di Hotel Ambhara juga menjadi sorotan. Keduanya melakukan pertemuan tertutup sebelum acara deklarasi berlangsung.
Dengan dinamika ini, PPP menunjukkan variasi pandangan dan dukungan internal menjelang Pilpres 2024, menimbulkan perbincangan luas tentang arah partai dan pilihan politik yang diambil dalam menghadapi kontestasi nasional mendatang. (SENOPATI)