Gempa Minggu Dini Hari Guncang Papua, Menurut BMKG Penyebabnya adalah Sesar Anjak Mamberamo

by -74 Views

Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah timur laut Kobagma, Papua Pegunungan. Gempa tersebut terjadi pada pukul 00.16 WIB, Minggu, 31 Desember 2023.

“Gempa bumi tersebut berpusat di darat, tepatnya di koordinat 2,89 lintang selatan dan 139,44 bujur timur atau 95 km timur laut Kobagma dengan kedalaman 30 km,” kata BMKG dalam laman resmi, Minggu, 31 Desember 2023.

BMKG mencatat bahwa gempa ini dirasakan di Kota Jayapura dengan skala intensitas MMI III-IV (modified mercally intensity). Gempa juga dirasakan di wilayah Kabupaten Sarmi dan Wamena dengan skala intensitas II-III MMI.

“Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” kata BMKG.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi di Papua dipicu oleh aktivitas sesar naik di zona Anjak Mamberamo pada kedalaman 50 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik di zona Anjak Mamberamo,” ujar Daryono di Jakarta, Minggu, 31 Desember 2023.

Ia juga menyebut bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Daryono juga memperbarui informasi bahwa gempa awalnya berkekuatan magnitudo 6,5 di wilayah timur laut Kobagma, Papua Pegunungan, namun kemudian menjadi magnitudo 6,4 di wilayah Bonggo, Sarmi, Papua.

“Hingga pukul 00.42 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi ini,” katanya.

Daryono mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.