Masa depan Stefano Pioli di kursi kepelatihan AC Milan dalam bahaya. Petinggi Rossoneri dikabarkan sudah menyiapkan tiga kandidat pelatih baru Milan di musim depan.
Laporan terbaru dari La Repubblica via MilanNews, manajemen AC Milan dikabarkan mulai mengevaluasi kinerja Pioli, terutama usai hasil imbang 2-2 melawan tim juru kunci Salernitana di pentas Serie A, akhir pekan lalu.
Dalam headlinenya, surat kabar Italia itu menuliskan, “Pioli masih dalam bahaya, tiga pertandingan untuk menyelamatkan kariernya tapi masa depan Milan ada pada Conte atau De Zerbi.”
Ini berarti, karier Pioli sebagai pelatih Milan akan ditentukan dari hasil laga melawan Sassuolo (pekan ke-18 Serie A), Cagliari (Coppa Italia) dan Empoli di pekan ke-19 Serie A, Minggu (7/1/2024). Jika gagal meraih hasil positif pada tiga laga di atas, Pioli kemungkinan besar akan lengser lebih cepat dari jabatannya.
Manajemen sepertinya tidak bisa lagi mentolerir inkonsistensi performa Milan di bawah Pioli musim ini. Di pentas Serie A, peluang Milan bertarung memperebutkan scudetto sepertinya jauh panggang dari api. Dari 17 laga, Milan sudah empat kali kalah yang membuat mereka sulit mengejar dua pesaing utamanya, Juventus dan Inter Milan, yang baru sekali kalah.
Di papan klasemen, Milan saat ini bertengger di posisi tiga dengan 33 poin, terpaut cukup jauh dari Juventus (40 poin) dan Inter Milan di puncak klasemen dengan selisih 11 poin. Milan harus berjuang untuk sekadar mengamankan posisi mereka di zona Liga Champions (4 besar), karena mereka hanya unggul tiga angka dari Fiorentina di posisi lima.
Sementara di Liga Champions, Pioli gagal mengulang sukses musim lalu saat berhasil membawa Milan lolos hingga semifinal. Musim ini, ia gagal membawa Rossoneri untuk setidaknya lolos dari fase grup. Pasukan Iblis Merah harus menerima fakta bahwa mereka harus berjuang di babak play-off untuk berkompetisi di ajang “kelas dua”; Europa League.
Selain performa di atas lapangan, Pioli dan staf kepelatihan yang dibawanya juga dianggap gagal memberikan kontribusi maksimal. Salah satunya adalah terkait problematika cedera yang terus menggerogoti dalam beberapa musim terakhir.
Di musim ini, ketika kompetisi belum bergulir setengah putaran, Milan sudah menghadapi 30 kasus cedera -terbanyak di Serie A- yang menyerang hampir seluruh pemain. Laporan La Gazzetta dello Sport juga menyebut, jika dijumlahkan hari-hari absen masing-masing pemain karena cedera, Milan telah mencapai 800 hari absen, yang tertinggi di Italia dan salah satu yang tertinggi di Eropa.
Catatan inilah yang kemudian disinyalir menjadi landasan manajemen I Rossoneri untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Utamanya adalah menyortir kandidat-kandidat pelatih yang akan ditunjuk menggantikan Pioli di akhir musim (kecuali ada keajaiban yang dihadirkan Pioli).
