Imbauan Kepada Pemudik Natal dan Tahun Baru untuk Berhati-hati di 3 Titik Rawan Kecelakaan di Solo

by -64 Views

Solo: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mencatat ada tiga titik rawan kecelakaan selama momen libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Ketiga titik rawan kecelakaan tersebut yaitu Jalan Slamet Riyadi, Jalan Dr Radjiman, serta Jalan Ki Mangun Sarkoro.

“Kami akan melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan. Kami mengimbau masyarakat tertib dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad, di Solo, Rabu, 20 Desember 2023.

Beberapa upaya antisipasi di antaranya menyiagakan personel di lapangan. Tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Solo diprediksi naik 25 persen dibandingkan dengan hari biasa.

“Nataru kita fokus di titik-titik destinasi wisata mulai dari Solo Safari, Masjid Raya Sheikh Zayed dan lain lain. Kita nanti tempatkan petugas di situ,” imbuhnya.

Data Dishub Solo, pada 21-31 Desember 2022, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 6.277.928 unit. Jumlah tersebut diprediksi naik 25 persen menjadi sekitar 7,8 juta pada periode yang sama tahun ini.

Sejumlah titik rawan kemacetan juga dilakukan antisipasi. Seperti di simpang Kleco, perlintasan sebidang Joglo, Jurug, perlintasan sebidang HOS Cokroaminoto, perlintasan sebidang Pasar Nongko, perlintasa sebidang S Parman, dan Viaduk Gilingan.

Kemudian di simpang Gemblegan, simpang Gendengan, simpang Ngapeman, simpang Nonongan, simpang Proliman Balapan, simpang Tugu Wisnu, simpang Purwosari, serta simpang Sekar Pace,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dishub Jawa Tengah (Jateng) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jateng melakukan inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin (ram check) untuk bus yang masuk Terminal Kelas IA Tirtonadi Solo.

“Dari hasil pemeriksaan puluhan bus, ada dua bus AKDP kena tilang karena pelanggaran administrasi,” ujar Kasi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai Danau Penyeberangan BPTD Kelas II Jateng, Tofan Muis.

Ram check dilakukan secara rinci pada sistem alat kemudi, sistem penerangan, fasilitas tanggap darurat, perlengkapan kendaraan bermotor, badan kendaraan, serta komponen pendukung hingga kelengkapan syarat pengemudi. Jika seluruh komponen pemeriksaan terpenuhi, kendaraan dinyatakan lulus kelayakan dan mendapatkan stiker kelayakan dari Dishub.

Ia menambahkan, selain kegiatan ram check, juga dibuka Posko Mudik Nataru di semua Terminal Tipe A di Jawa Tengah. Pihaknya juga menyiapkan tim monitoring yang akan bergerak di kawasan-kawasan pariwisata.

“Itu beberapa upaya kami mempersiapkan libur Nataru. Selain itu kami juga mengadakan Posko Taktis di kawasan Kali Kangkung dan beberapa titik yang kita perkirakan bakal terjadi kemacetan,” imbuhnya.

Terkait ketersediaan angkutan umum selama Nataru di Jawa Tengah saat ini masih mencukupi untuk melayani penumpang. Fasilitas terminal juga disiapkan dengan baik dan bangunan baru.

“Di antaranya Terminal Tingkir yang baru saja diresmikan dan terminal Purworejo yang juga akan diresmikan dalam waktu dekat. Untuk angkutan bus di Jawa Tengah sendiri masih mencukupi, kita juga belum mengeluarkan surat izin insidentil untuk penambahan armada, jadi saya kira masih cukup untuk angkutannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono menambahkan ram check di Terminal Tirtonadi dilakukan secara berkala. Namun, menghadapi musim mudik Nataru ini, pemeriksaan ram check lebih diintensifkan.

“Petugas tidak segan mengandangkan bis yang tidak lolos ramcek. Hari ini kita adakan ram check bagi bus AKDP, dari total 70 sampel yang kita periksa ada 2 temuan pelanggaran administrasi dari 2 PO (perusahaan otobus), dan kita lakukan tindakan tilang,” terang dia.