Lulusan Terbaik Unifa yang Menerima Beasiswa OSC Sekarang Bekerja di Perusahaan di Singapura

by -220 Views
Lulusan Terbaik Unifa yang Menerima Beasiswa OSC Sekarang Bekerja di Perusahaan di Singapura

Jakarta: Penerima beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id, Meira Fenderissa, tak pernah menyangka dengan capaiannya saat ini. Perempuan asal Bandung ini tidak pernah membayangkan bisa bekerja di salah satu perusahaan ritel besar Singapura.

Untuk sampai di titik ini, beasiswa OSC Medcom.id menjadi batu loncatan terpenting. Ia masih ingat betul, betapa hidup dipertaruhkan ketika akan melamar beasiswa.

“Tapi ketika saya melakukan itu, saya mendapatkan jawaban bahwa ini adalah pilihan terbaik yang akan saya lakukan,” kata Meira kepada Medcom.id, Rabu, 13 Desember 2023.

Meira mendaftar beasiswa OSC Medcom.id pada 2018 untuk masuk ke jurusan Hubungan Internasional di Universitas Fajar (Unifa). Pilihan itu dijatuhan karena sedari awal ia sangat ingin kuliah Hubungan Internasional dan hanya Universitas Fajar yang menyediakannya lewat OSC.

“Wah itu kan jauh ya, Universitas Fajar di Sulawesi. Tapi akhirnya ya tekad mendaftar. Dan itu mendaftar last minute, langsung minggu depan tes onlie, lolos terus pemberkasan. Sebenarnya agak khawatir, tapi saya berpikir kalau rezeki nanti lolos juga, yang penting berusaha, dan ternyata lolos,” cerita dia.

Bagi Meira, menerima beasiswa artinya dapat meringankan beban orang tua. Sebab, biaya kuliah tidak murah dan orang tuanya kesulitan memberikan biaya terlebih masih ada adiknya di bangku SMA.

“Ibu bukan bekerja tetap, berjualan makanan. Papaku juga waktu itu ya cukup untuk sehari-hari saja,” ungkap dia.

Ketika masa kuliah mulai dijalani, Meira masih menemui kendala. Ekonomi keluarganya merosot akibat pandemi covid-19.

Orang tuanya kehilangan pekerjaan saat itu. Hingga akhirnya Meira kesulitan membayar biaya hidup di perantauan.

Meira di persimpangan jalan. Antara melanjutkan kuliah di Sulawesi atau kembali ke Bandung untuk membantu orang tua mencari rupiah.

“Cuma di situ kan saya enggak mau berhenti kuliah juga. Karena mimpi sudah digenggam. Akhirnya saya coba kerja freelance, bantuin NGO, saya kerja pindah-pindah, pekerjaan-pekerjaan kecil saya lakukan. Beruntung juga waktu itu kuliahnya online karena pandemi, saya pulang ke Bandung kerja di salah satu brand fashion. Jadinya merasakan juga kuliah sambil kerja dan kerjanya ini full time,” kenang Meira.

Waktu berjalan hingga akhirnya Meira berada di titik terakhir masa perkuliahan. Di 2022, ia kembali ke Makassar untuk menyelesaikan studi di Universitas Fajar.

Masa-masa akhir perkulihan ini menjadi bagian penting dari hidupnya. Dia mulai mendapat tawaran kerja, sehingga mempermudah perekonomiannya hidup di Makassar.

Tepat sebelum lulus, ia diterima di salah satu perusahaan ritel berbasis di Singapura. Meira mendapatkan posisi brand virtual executive di perusahaan tersebut.

“Waktu sebelum lulus sudah part time satu tahun, kemudian setelah lulus saya ditawarkan untuk melanjutkan di sana dan ternyata saya qualify. Jadi, sekarang sudah bekerja di sana, tapi dari Jakarta,” tutur dia.

Meira menyebut waktu kuliah adalah saat yang tepat untuk mengembangan diri. Tak cuma itu, kuliah adalah tempat membentuk ketangguhan, peningkatan skill, membangun relasi, hingga membuktikan diri.

Selama kuliah, Meira meraih sejumlah prestasi. Mulai dari Best Graduate WTID Camp Fellowship Program 2021, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Studi Psikologi dan Kebijakan Publik Universitas Andalas Tahun 2022, Best Participant Advocacy Hub 2022, Kohort United Nations Association Indonesia, hingga Mahasiswa Berprestasi Universitas Fajar Tahun 2022.

Meira juga terpilih sebagai 10 besar Pendebat Terbaik Kategori Wilayah 9 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tahun 2023. Dia lulus dari Universitas Fajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 di 2023.

Kini, meski telah berkarier, Meira tetap memandang pendidikan adalah bagian penting. Ia tengah mempersiapkan diri untuk lanjut S2 di luar negeri.

“Saya renungkan kembali bahwa OSC ini, beasiswa ini tidak hanya mengantarkan saya kepada pendidikan tinggi. Tapi juga sangat mendukung saya untuk menemukan potensi-potensi saya sendiri dan mengantarkan saya kepada peluang-peluang lainnya. Tidak hanya peluang akademik, tetapi non-akademik lainnya hingga saya bisa seperti hari ini,” tutur Meira.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id (REN)