Masih Kurangnya Gagasan di Debat Perdana dipertanyakan

by -133 Views

Jakarta: Debat perdana dari tiga calon presiden dinilai kurang menarik dalam penyampaian gagasan. Antara para calon lebih banyak menonjolkan klaim dan menyerang secara personal daripada menyampaikan rencana mereka sebagai pemimpin di masa depan. “Debat pertama ini kita lihat perdebatan belum maksimal karena satu ke sana satu ke sini jadi kita belum mendapatkan yang greget,” kata pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, pada Senin, 12 Desember 2023.

Ia menilai ada calon yang menjawab secara formal, ada juga yang tidak merespons sama sekali. “Lebih banyak klaim dari masing-masing pihak dan belum mendapatkan dialektika di antara perdebatan,” ujarnya.

Menurutnya, situasi ini mungkin disebabkan oleh pola yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menghindari perdebatan. Pola debat di Indonesia berbeda dengan pemilihan umum di Amerika Serikat. “Jadi pola di Indonesia tidak suka perdebatan. Lebih banyak penyerangan personal. Belum melihat sisi data yang mendukung,” ungkapnya.

Suko membayangkan agar ketiga calon presiden berdebat dengan menggunakan alat bantu seperti meja, kursi, dan alat tulis. Dengan demikian, para calon dapat terlihat serius dalam menyimak dan menguasai isu yang dibahas. “Sarana ini sangat memengaruhi kondisi kesiapan calon dan menunjukkan keseriusan. Jika mereka menjawab secara sekenanya saja, tetap diperlukan alat bantu untuk mempertajam argumen,” paparnya.

Namun, ia menilai bahwa ketiga calon presiden sudah mampu dan berani untuk memantik isu. Sebelumnya, ada rasa sungkan yang dibawa oleh para kandidat dalam debat. Jangan lupa ikuti berita terkini dan follow akun google news Medcom.id. (AGA)