Sabo Dam: Solusi Cerdas dalam Mengatasi Banjir Bandang di Wilayah Wonosoco Kudus

by -90 Views

Kudus: Keberadaan bangunan sabo dam yang berlokasi di sepanjang aliran Sungai menuju Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menjadi solusi jangka menengah untuk penanggulangan bencana banjir bandang di Desa Wonosoco.

“Dari rencana pembangunan lima buah sabo dam, untuk saat ini baru ada tiga buah yang menjadi salah satu solusi jangka menengah untuk menanggulangi banjir bandang di Desa Wonosoco,” kata Penjabat Bupati Kudus, Bergas, di Kudus, Jumat, 1 Desember 2023.

Namun demikian, Bergas menjelaskan bahwa keberadaan sabo dam yang sudah dibangun saat ini perlu perawatan dari sedimentasi. Ketika sedimentasinya sudah tinggi, maka perlu dibersihkan dengan gotong-royong dan semangat desa.

Ketika bangunan sabo dam selesai dibangun, efektivitasnya diperkirakan hanya berlaku antara satu hingga dua musim penghujan, selanjutnya perlu ada perawatan berkala agar bisa berfungsi maksimal.

“Jika sedimentasi tidak pernah diatasi, maka sabo dam tersebut juga akan rata dengan dasar sungai sehingga fungsi mencegah air mengalir deras saat musim hujan tidak bisa maksimal,” jelasnya.

Air hujan yang mengalir hingga ke Desa Wonosoco berasal dari kawasan Pegunungan Kendeng yang berada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kudus, Grobogan, dan Pati.

Sementara itu, hasil pantauan udara menunjukkan bahwa pegunungan tersebut masuk wilayah tetangga dan gundul, menyebabkan ketika turun hujan, air langsung turun ke bawah tanpa adanya penahan karena tidak ada pohon penghijauan. Sabo dam yang seharusnya bisa mereduksi banjir juga mengalami sedimentasi.

“Untuk itu, kami mengajak masyarakat di Desa Wonosoco untuk bersama-sama melakukan normalisasi sabo dam dari sedimentasi yang semakin parah, agar banjir bandang di Desa Wonosoco tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Hasil laporan dari BPBD Kudus, Desa Wonosoco mengalami banjir bandang dua kali, yaitu pada Jumat malam, 24 November 2023, dan Sabtu, 25 November 2023.

Selain mengandalkan sabo dam, solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir bandang di Desa Wonosoco yang hampir setiap tahun terjadi adalah dengan penanaman pohon. Namun, di kawasan Desa Wonosoco sudah ada upaya penghijauan, namun di kabupaten tetangga belum ada kesadaran masyarakat untuk melakukan hal serupa.