Ketua KPU Menilai Debat Capres-Cawapres Tidak Dilakukan dengan Cerdas Cermat

by -82 Views

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, menyatakan bahwa debat calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 tidak akan diselenggarakan seperti kuis cerdas cermat yang monoton atau tidak interaktif.

Dalam sebuah diskusi kelompok terpumpun (FGD) mengenai mekanisme debat capres-cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023, Hasyim meminta masukan dari para peserta yang merupakan perwakilan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, dan jurnalis.

Hasyim meminta agar metode yang digunakan dalam debat tersebut menjadi lebih hidup dan sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional. Ia juga berharap peserta diskusi dapat merumuskan isu-isu strategis terkini untuk menghasilkan tema yang sesuai.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Hasyim menjelaskan bahwa terdapat aturan mengenai jumlah debat capres-cawapres yang berjumlah lima kesempatan. Dari kelima debat tersebut, capres memiliki tiga kali kesempatan untuk debat, sedangkan cawapres memiliki dua kesempatan.

Hasyim juga mengungkapkan bahwa setelah diskusi selesai, KPU RI akan mengundang tim sukses dari ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2024 untuk menyosialisasikan hasil pembahasan mekanisme debat capres-cawapres tersebut.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.