Hujan Deras di Sukabumi Menyebabkan Longsor di 3 Kecamatan

by -77 Views

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi pada Minggu dan Senin, 26-27 November 2023, telah menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Hanya saja warga yang rumahnya terdampak bencana tersebut harus mengungsi karena mengalami kerusakan,” kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi pada Senin.

Dari informasi yang dihimpun dari BPBD, longsor tebing tanah dengan tinggi empat meter dan panjangan delapan meter di Kampung Tegallega, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar mengakibatkan satu rumah yang berada di atas tebing tersebut rusak pada bagian dapur dan ruang tengah akibat ikut terbawa longsor. Akibatnya dua kepala keluarga atau enam jiwa yang tinggal di rumah tersebut harus mengungsi, karena rumahnya tidak bisa lagi digunakan. Untuk kerugian yang diderita penyintas masih dalam pendataan.

Kemudian longsor di Kampung Cimapag, Desa/Kecamatan Cireunghas mengakibatkan dua rumah rusak. Awal kejadian ini rumah milik Hasanah yang dihuni dua jiwa yang berada di atas tebing tanah terbawa longsor pada bagian dapur. Kebetulan di bawah tebing itu terdapat satu rumah yakni milik Asep yang dihuni empat jiwa, sehingga material rumah yang terbawa longsor menimpa bagian dapur rumah yang berada di bawahnya. Akibat kejadian ini seluruh warga yang rumahnya terdampak harus mengungsi.

Selanjutnya tebing tanah dengan tinggi empat meter, lebar empat meter dan panjang lima meter di Kampung Pojok, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakanslak mengancam satu rumah warga yang dihuni dua jiwa. Namun karena khawatir terjadi longsor susulan penghuni rumah memilih untuk mengungsi.

Sandra mengatakan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi karena dari informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan deras diprediksi turun dalam beberapa hari ke depan. BPBD pun mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah rawan terjadi bencana seperti bantaran sungai dan lokasi bertebing untuk selalu waspada dan lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.