Laut Menghadapi Ancaman yang Membahayakan – Medcom.id

by -112 Views
Laut Menghadapi Ancaman yang Membahayakan – Medcom.id

Pemimpin Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, Afdillah Chudiel mengungkapkan bahwa saat ini laut berada dalam ancaman. Dia mengidentifikasi lima kelompok masalah yang saling terkait, salah satunya adalah perikanan.

“Tingginya permintaan seafood, peningkatan jumlah manusia, dan banyaknya teknologi yang memungkinkan manusia menangkap ikan dalam jumlah yang besar. Hal ini menyebabkan overfishing di laut kita,” kata Afdillah dalam acara Green Press Community 2023, Rabu, 8 November 2023.

Dia menekankan bahwa laut memiliki peran penting bagi keberlangsungan bumi. Sebanyak 70 persen permukaan bumi merupakan lautan. Oksigen yang dihirup sehari-hari, 80 persennya dihasilkan oleh laut melalui proses fotosintesis fitroplankton. Selain itu, laut juga menyimpan 90 persen karbon yang ada di bumi.

Dia juga menyatakan bahwa banyak aktivitas penangkapan ikan yang merusak, contohnya menggunakan bom ikan atau IUU fishing yang masih banyak dilakukan oleh nelayan skala kecil maupun besar. Salah satu daerah yang paling terdampak dari overfishing adalah laut Jawa.

“Kehilangan biodiversitas dan kerusakan ekosistem. Nelayan harus mencari ikan dengan biaya yang lebih besar dan hasil tangkapan yang lebih sedikit,” ungkapnya.

Selain itu, masalah sampah plastik laut juga menjadi perhatian Afdillah. Dia menyatakan, 80 persen sampah plastik yang masuk ke laut berasal dari daratan dan 20 persen dari kegiatan masyarakat pesisir.

Dia juga mengungkapkan bahwa dalam empat tahun pelaksanaan RAN PSL, TKN PSL telah berhasil mengurangi sampah di laut sebesar 35,36 persen dari 615.675 ton di 2018 menjadi 408.885 pada 2022. Dengan pengurangan tersebut, posisi Indonesia dalam kebocoran sampah plastik ke laut berubah dari peringkat kedua terbesar di dunia menjadi peringkat kelima.

Masalah krisis iklim, seperti peningkatan suhu laut dan pengasaman juga menjadi ancaman bagi laut dan biodiversitas di dalamnya. Selain itu, Afdillah juga menyatakan bahwa pembangunan dan investasi juga menjadi ancaman bagi kondisi laut.

Afdillah menilai bahwa isu-isu tersebut perlu terus digaungkan untuk menyadarkan semua pihak akan kondisi laut yang kian terancam dan dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia di muka bumi.