Calon Presiden Indonesia, Anies Rasyid Baswedan, menegaskan akan mengembalikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bertaring memberantas rasuah. “Kita harus kembalikan KPK bertaring dan tidak dalam kendali pemerintah,” katanya, saat memenuhi undangan untuk memaparkan visi dan misi di Silaturahmi dan Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 5 November 2023.
Ia mengatakan dengan adanya lembaga antirasuah, tindak pidana korupsi dalam sektor pembangunan strategis di Tanah Air bisa dicegah. Bahkan katanya, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dirinya pernah meminta mantan Ketua KPK untuk membentuk tim di ibu kota. Dengan satu tugas yakni melakukan pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. “Tugasnya apa? Pencegahan, pencegahan, dan pencegahan,” ungkapnya.
Dengan adanya tim teratas kata Anies, banyak program yang diusulkan oleh birokrasi tidak lolos ketika ditinjau oleh KPK. Bahkan banyak program yang dinilai tidak layak. “Ketika kami bertugas di Jakarta banyak program yang diusulkan birokrasi ketika di-review tidak layak untuk dijalankan,” ungkapnya. Anies menyebut, pemerintah seringkali membuat program yang hanya menguntungkan sekelompok orang. Sementara kelompok lainnya tertinggal terus-menerus.
Tidak hanya menyinggung soal KPK, Anies juga berbicara soal peran Bulog yang fungsinya harus dikembalikan untuk mengendalikan stabilitas harga jual beras petani. “Ini penting sekali untuk kita kembalikan menjadi kepanjangan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga jual beras petani. Ini kata kuncinya,” tegas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
