Express.co.uk: Indonesia’s U-17 National Team Growing More Mature – Medcom.id

by -156 Views

Tim U-17 Indonesia terus mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-17 2023 dengan menggelar pemusatan latihan di Jakarta, pada Jumat 27 Oktober. Setelah menjalani program pemusatan latihan di Jerman, tim yang dilatih oleh Bima Sakti melanjutkan latihan mereka di Jakarta. Bima juga mengungkapkan bahwa setelah TC di Jerman, timnya menghadapi kendala dalam beradaptasi dengan cuaca di Indonesia. Maka dari itu, latihan kali ini bertujuan untuk memulihkan fisik pemain dan beradaptasi dengan cuaca di Indonesia. Selain itu, latihan juga meliputi set piece dan game plan.

Tim juga akan melaksanakan latihan malam hari karena pertandingan Piala Dunia nanti akan dimainkan pada malam hari. Bima menjelaskan bahwa di Jerman mereka berada dalam kondisi cuaca dingin dengan suhu sekitar 6 hingga 12 derajat Celsius. Sementara di Indonesia, mereka harus kembali beradaptasi dengan suhu yang lebih panas. Meskipun ada beberapa pemain yang mengalami jet lag, kondisi pemain dalam keadaan fit dan siap untuk bertanding.

Saat ini, susunan pemain belum final, namun rangka tim sudah terbentuk. Setelah pindah ke Surabaya, akan dilakukan pengurangan pemain. Latihan ini merupakan pemantapan dan evaluasi tim setelah TC di Jerman. Sebagai kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge memiliki cara khusus untuk memberikan motivasi kepada rekan-rekan satu timnya sebelum pertandingan. Dia mengungkapkan bahwa tim dalam keadaan sehat dan kondisinya sangat baik. Persiapan tim harus diperkuat lagi sebelum menghadapi Piala Dunia U-17. Mereka harus bermain lebih berani dan fokus pada tim sendiri. Iqbal selalu mengingatkan teman-temannya untuk memberikan 100 persen dalam pertandingan dan tidak boleh menyerah. Dia juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan dalam setiap pertandingan.

Indonesia berada di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama. Pertandingan pertama mereka akan berlangsung pada Jumat, 10 November 2023, melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.