NU Mencentang Prabowo-Gibran dengan Tak Memiliki Jalan Masuk

by -112 Views

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dianggap belum memiliki akses ke basis suara Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai salah satu basis suara yang menentukan kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, NU menjadi target yang penting.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), awalnya bisa menjadi akses untuk Prabowo ke basis suara NU. Namun, Muhaimin sudah pindah koalisi dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

“Setelah Prabowo tidak bersama Muhaimin dan PKB, menjadi pertanyaan bagaimana pintu masuknya di kalangan NU,” kata Adi dalam wawancara di Metro TV, Rabu, 25 Oktober 2023.

Adi juga mengingatkan kekalahan Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, saat itu Prabowo gagal merebut dukungan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NU.

“Ketika melihat kekalahan Prabowo Subianto, dia kalah dua kali dari Jokowi. Wilayah yang paling lemah adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nahdlatul Ulama,” kata Adi.

Menurut Adi, Prabowo-Gibran perlu memikirkan strategi untuk merebut dukungan dari NU. Apalagi, dua pesaingnya, yaitu Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sudah memiliki basis suara dari NU.

Prabowo dan Gibran telah resmi mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan Prabowo-Gibran menjadi pasangan ketiga yang mendaftar untuk Pilpres 2024.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pendaftar pertama ke KPU pada 19 Oktober 2023, diikuti oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada hari yang sama.