Empat Santri Yatim Piatu asal Tangerang Menemui Ajal di Kecelakaan di Jalur Puncak

by -121 Views
Empat Santri Yatim Piatu asal Tangerang Menemui Ajal di Kecelakaan di Jalur Puncak

Empat dari puluhan santri Yayasan Yatim Duafa Al-Umm, Cipondoh, Kota Tangerang tewas setelah minibus jenis elf yang ditumpanginya kecelakaan tunggal di jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat. Rombongan santri ini untuk berekreasi dan acara Maulid Nabi di salah satu wisma di daerah tersebut.

“Kepergian para santri, ustaz, dan ketua yayasan mau ada acara undangan di Bogor (Maulid Nabi), sama sekalian mau liburan. Kecelakaan tersebut terjadi saat mau berangkat,” ujar salah satu pengurus Yayasan Yatim Duafa Al-Umm, Rosi, Selasa, 24 Oktober 2023.

Rosi menuturkan, saat berangkat dari yayasan terdapat tiga mobil, di mana terisi 25 orang terdiri dari 21 santri, tiga ustaz, dan satu sopir elf. Nahas, kendaraan elf tersebut kecelakaan.

“Total semua ada 30 santri, ada 3 mobil yang berangkat dengan total 50 orang beserta ustaz dan ketua yayasan. Iya itu yang elf (kecelakaan). Di elf itu ada 21 santri dan tiga ustaz. Empat santri meninggal akibat kecelakaan itu,” katanya.

Menurut Rosi, kejadian kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat dengan kondisi jalan yang tengah menurun pada Selasa, 24 Oktober 2023 sekitar pukul 01.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari pihak yayasan, lanjutnya, peristiwa tersebut terjadi lantaran rem blong.

“Jadi berangkat dari sini (Yayasan Yatim Duafa Al-Umm, Cipondoh) Senin (23 Oktober 2023) pukul 21.00 WIB. Kecelakaan itu terjadi pukul 01.00 WIB, infonya akibat rem blong saat mobil dalam laju kencang di turunan pas tikungan, sehingga nabrak tebing,” jelasnya.

“Kita di sini, baru mendapatkan info kecelakaan itu pada pukul 03.00 WIB, saat semua santri yang kecelakaan sudah berada di salah satu rumah sakit,” sambungnya.

Rosi menjelaskan, dari empat santri yang meninggal akibat kecelakaan tersebut, merupakan warga Tangerang, Bogor, Bandung, dan Madura. Berdasarkan informasi yang diterimanya, sebanyak 15 ambulans diberangkatkan dari Tangerang untuk mengevakuasi para korban luka-luka menuju ke tempat terdekat dengan yayasan.

“Ada 15 ambulans untuk jemput korban luka ringan dan berat, semuanya ada di Rumah Sakit Cimacan, mungkin malam ini baru sampai sini langsung dibawa ke RS Sari Asih Cipondoh. Agar lebih dekat pengawasannya,” tuturnya.

Untuk empat santri yang meninggal, Rosi menambahkan, saat ini tengah proses mengebumikan jenazah. Namun, lanjutnya, masih ada satu santri yang belum dikebumikan lantaran jarak perjalanan yang jauh.

“Sudah tiga santi (dikebumikan), tapi kalau yang santri asal Madura itu belum sampai, karena lokasinya jauh,” ucap dia.

Rosi mengatakan, perjalanan ke Cianjur, Jawa Barat itu merupakan program tahunan dari pihak yayasan. Di mana, kata Rosi, selain untuk menimba ilmu keagamaan pun sebagai ajang rekreasi para yatim piatu.

“Yayasan ini baru dua tahun berdiri. Kegiatan ke luar kota itu pun merupakan program tahunan. Di mana tiap tahun ada dua kali belajar agama di tempat lain dan rekreasi,” jelasnya.

Sebelumnya, minibus jenis elf yang ditumpangi puluhan santri kecelakaan tunggal di Jalur Puncak, tepatnya di Desa Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Empat santri meninggal, belasan lainnya luka berat serta luka ringan. Rombongan santri berasal dari Yayasan Yatim Duafa Al-Umm Tangerang. Kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

“Ada 23 (santri) berangkat dari Tangerang, sampai Ciloto (Cianjur) kejadian (kecelakaan). Acara ke Wisma Mandiri acara maulid nabi,” kata Hasanuddin, Yayasan Yatim Duafa Al-Umm Tangerang, Selasa, 24 Oktober 2023.

Korban r