Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya dikabarkan tengah sakit dan menjalani perawatan intensif. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut kini melanjutkan pengobatan ke Singapura, usai sebelumnya dirujuk ke salah satu RS di Jakarta.
“Beberapa hari yang lalu setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa saya rasakan selepas bekerja,” cerita Luhut dalam Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom Selasa (10/10/2023).
Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat mengirim tim dokter kepresidenan untuk merawat Luhut Binsar Pandjaitan. Perawat dari istana juga dikirimkan untuk membantu pemulihan pria yang sempat menjadi Koordinator PPKM semasa COVID-19.
“Dengan kondisi seperti itu, praktis selama beberapa hari saya tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas seperti biasa, bahkan untuk sekadar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin saya lakukan setiap pagi,” tuturnya.
Luhut menyebut sang istri menyarankan dirinya untuk fokus istirahat sementara waktu dan melepas pekerjaan. “Istirahat dan dengarkan tubuhmu dahulu,” beber Luhut menceritakan pesan istrinya.
Pria berusia 76 tahun itu tidak menjelaskan kondisi atau penyakit apa yang dialaminya. Ia memilih melanjutkan pengobatan ke Singapura atas arahan beberapa pejabat di sana.
“Setelah mendapat tawaran dari sahabat saya, Senior Minister Teo Chee Hean dan Menlu Singapura Dr Vivian Balakhrisnan, sore ini saya memutuskan untuk menjalani tahap pemulihan di Singapura,” beber dia.
“Sekaligus melakukan pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif terkait kesehatan saya,” pungkasnya.
Menyoal Kelelahan
Dikutip dari Web MD, munculnya rasa kelelahan yang tidak bisa dijelaskan perlu diwaspadai. Bisa jadi sama seperti tengah flu atau efek kurang tidur. Jika mengalami kelelahan kronis, atau penyakit intoleransi aktivitas sistemik (SEID), kamu mungkin tetap merasa lelah meskipun telah beristirahat penuh.
Dalam kebanyakan , kelelahan pasti ada penyebabnya. Bisa berupa rinitis alergi, anemia, depresi, fibromyalgia, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, penyakit paru-paru, infeksi bakteri atau virus, atau kondisi kesehatan lainnya.
